Minggu, 06 Maret 2011

Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda

KEGAGALAN adalah keberhasilan yang tertunda, begitu nasihat yang sering kali diucapkan seseorang kepada rekannya yang sedang mengalami kegagalan. Maksud penyampaian nasihat ini tentu untuk memberikan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya.
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Baik itu kegagala didalam perdagangan, kegagalan dalam pernikahan, kegagalan dalam kuliah, kegagalan dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Bahkan orang-orang besar yang terlihat bergelimang kesuksesan sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan didalam hidup mereka.

Penyebab Kegagalan
Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.
Kegagalan adalah faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat mejadi penyebab kegagalan ini, seperti kuarang perhitungan pada saat awal melagkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau karena menggangap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai sesuatu kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.
Selain jiwa besar, seseorang juga meiliki suatu kemampuan untuk menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami. Kemampuan ini lebih dikenal sebagai Adversity Quotient (AQ). Memang AQ ini lebih banyak berkembang di masa kecil seseorang, di masa orang tua sangat berperan dalam hal memupuk dan mengembangkan kemampuan AQ anak. Tetapi bukan berarti seseorang yang memiliki kemampuan AQ yang kurang baik tidak akan dapat menghadapi kegagalan yang ia alami. Ada bebeapa hal yang dapat membantu seseorang untuk tegar dalam menghadapi kegagalan yang ia alami sekaligus meningkatkan kemampuan AQ yang ia miliki.
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi:
1. Pasra kepada Tuhan
2. Ambil hikmah
3. Istirahat
3. Bertanya dan Evaluasi
4. Memulai kegiatan baru
Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki.
Ada kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan dengan cara yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar